Kali ini, aku mau membahas tentang pentingnya being ourself. Gak sedikit orang-orang
yang memakai ‘topeng’ untuk menutupi jati diri dia yang sebenarnya. Nah, orang
yang kayak gitu tuh yang aku gak suka. Yang katanya “A”, tapi ternyata “B”.
Dan yang lucu adalah kalo orang lagi pada PDKT.
Hahaha yeah, I experienced it too :p
Yang namanya ‘ja-im’ or ‘jaga image’ alias menjaga
tingkah laku kita supaya kelihatan baik dimata orang yang lagi ngedeketin kita.
But honestly, seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kedewasaanku,
aku udah gak kayak gitu lagi tuh :p hehe nggak ding, dikit doang :p
Nah, untuk yang pertama, aku mau ngebahas tentang foto.
Foto, atau picture
of ourself itu ya harusnya, memang bener-bener nunjukkin gambaran diri kita
yang sesungguhnya. Tapiiiii, gak semua orang punya expressi or wajah yang bagus
kalau difoto, alias non-photogenic.
Orang yang photogenic , sekalipun dia
aslinya ‘gak sesuai’ dengan hasilnya, tapi tetep aja bagus kalau di foto. Then
what about editing? Well, untuk yang satu ini, aku rada-rada doubt nih. Bingung
harus ngomong kalo it’s a good thing or not. Because sometimes, we need it.
Aku punya pengalaman kurang enak tentang mengedit
foto sendiri. Dulu, (dulu lho ini) yang katanya masih jaman-jamannya ‘alay’
(read: jejemon in English), aku suka
banget mengedit foto aku sendiri. Yang katanya dikasih efek biar putih lah,
dikasih emoticon-emoticon, dikasih tulisan-tulisan alay, ya pokoknya begitu deh
:D Tapiii saat itu aku gak alay-alay banget kok :p
Nah ceritanya saat itu, when I was at 2nd
grade of senior high school, aku masang di facebook foto aku yang sudah di edit
as my profile picture. Ini nih fotonya:
![]() |
AquWh im0edH Gu9 qaqaaaa??? |
Dan saat itu, it was my ex, dia temennya saudara
aku, trying to make move on me, and bilang kalau dia suka sama aku. Dan sampailah
pada saat kita meet. Dan pas kita ketemu, dia sempat bilang, “Kok kamu beda ya
sama yang di foto?”
And that time, I
was like falling down through the ravine, fell down hardly then turned into pieces. Yes, itu rada ngenes pemirsaaaaaah!!! Dan sejak saat itu, if its
not really important, I never edit my
photo :s . Sakit juga kan ya di gituin? Tapi aku bersyukur, at least my ex
was being honest at me.
Coba kita bayangkan seandainya itu kita, gimana
kalau kita ketemu sama orang yang beda sama fotonya? Di foto sih cakep, tapi
aslinya? Kecewa juga kan ya?
Tunggu, I don’t mean to hurt somebody, okay. I’m
just trying to tell you that being ourself is important. Gak usah lah edit-edit
foto yang bikin kita jadi kelihatan ‘cantik atau ganteng’. Ya kan gak lucu juga
kalau orang tau aslinya kita ternyata ya ‘gini’.
Mending sih kalau cakep, lah kalo sebaliknya?
Mending sih kalau orang itu bisa nerima 'asli' nya kita kayak mantanku itu, nah kalau enggak?
Emang eeeenaaaaaaaaak, gajadi pedekate gara-gara foto beda sama aslinya . Haaahahaha XD
Mending sih kalau cakep, lah kalo sebaliknya?
Mending sih kalau orang itu bisa nerima 'asli' nya kita kayak mantanku itu, nah kalau enggak?
Emang eeeenaaaaaaaaak, gajadi pedekate gara-gara foto beda sama aslinya . Haaahahaha XD
So, from that time on, I always show my real
picture, although how bad I am. Cause I don’t wanna disappoint anybody that
would see how do I look like directly. Aku gak mau kelihatan ‘cantik’ cuma di
foto, aku ya aku. Yaa meskipun as I told you that aku masih suka edit foto,
tapi gak yang lebay lho; yang bikin aku jadi kelihatan cantik and perfect. This
is the photo that I had edited for about a years ago, I guess:
See? Aku cuma main warna aja. Soalnya itu foto
kurang pencahayaan, bagian mataku jadi gelap, kan serem juga -___-
On that photo, aku gak ngilangin jerawat aku kan? Or
bekas jerawat aku (on the left of
photo) near my nose and under my
lips, perhatiin deh coba. Karena ya yang aku bilang tadi, cuma mau berusaha
jadi this is me.
Tapiiii, beda halnya sama hal editing yang untuk
keperluan lain ya, misalnya untuk promosi film, baju, make up, etcetera…
Aku punya temen, dia gak cantik-cantik amat. But
yes, she really goods on editing photo. She will looks like a princess >:D
Tapi ya itu tadi, buat apa? To show people that we are cute? Or to attract somebody? But sorry hun, I disagree with that :) Why don’t you just try to show the real you if you want to attract someone? Isn’t it more better than you do? Isn’t the person that you’ll attract will get disappoint if he sees you how do you look like directly, is differet from the pic? Yeah, like my ex did :)
Tapi ya itu tadi, buat apa? To show people that we are cute? Or to attract somebody? But sorry hun, I disagree with that :) Why don’t you just try to show the real you if you want to attract someone? Isn’t it more better than you do? Isn’t the person that you’ll attract will get disappoint if he sees you how do you look like directly, is differet from the pic? Yeah, like my ex did :)
So, cobalah memamerkan keindahan diri kita sendiri,
guys ;)
Yang kedua, its about behavior.
Orang kalau
baru kenal sama orang lain, or biasanya kalau lagi PDKT nih.. Banyak yang
turned into someone else. Istilahnya, yang biasanya kalo lagi ketawa mulutnya
kebuka selebar buaya laper, nah kalo lagi PDKT ketawanya sekarang ditutupin
tiga jari. Itu lho, style nya ibu-ibu pejabat. Hahahaa
Okaaaay, I have to confess this.
Dulu aku juga kayak gitu kok, yang jadi sok manis
and the lebay. Tapiiiii, sekarang aku gak gitu.
Trust me, aku
gak segan-segan bilang ‘mau kentut’ or ‘kebelet BAB (Buang Air Besar)’ sama cowok yang lagi deket sama aku.
Meskipun biasanya kalau kebelet BAB, aku ubah jadi ‘aduh, perutku kontraksi
nih!’ , biar rada sopan dikit gitu. Kan agak gimanaaa gitu kalau bilang ‘aduh,
aku kepengen bѐrak
nih!’ sama orang yang baru dikenal -_____-
Aaaand, kebiasaan aku yang sering dan suka secara
‘gak sadar’ aku lakukan adalah………… burping
(´~`ƪ) . Iyaaa aku
tau kok, it’s a kind of impolite one, tapi kalau abis makan or minum, I can’t
handle that. It’s under my control. I always realize it after I burped first.
Yaa meskipun sekarang dalam tahapan penyadaran kalau itu gak sopan. Nah apalagi aku demen banget ama bule, dan bule paling ilfeel sama orang yang suka sendawa gede banget. Tapi tenaaang, if its in the serious condition or in front of parents, Insya Allah I won’t do that (;
Yaa meskipun sekarang dalam tahapan penyadaran kalau itu gak sopan. Nah apalagi aku demen banget ama bule, dan bule paling ilfeel sama orang yang suka sendawa gede banget. Tapi tenaaang, if its in the serious condition or in front of parents, Insya Allah I won’t do that (;
(tapi dengan peringatan sebelumnya ya, ingetin aku jangan suka sendawa
sembarangan hehe)
Kebiasaan aku yang paaling gak bisa ditahan adalah……kentut. Untuk yang satu ini, aku juga gak tau, perut
aku gak bisa diajak kompromi soal hal ini.
Dan perutku akan terasa kenceng banget, like ballon yang siap untuk
meledak. And it hurts, seriously :"(
Tapi untungnya, it doesn’t have a smell bad though,
kecualiiiii kalau mau BAB. Tapi aku cukup
tau diri laaahhh. Kalau mau BAB, berarti aku
gak boleh mengeluarkan gas tersebut sembarangan (˘⌣˘) .
Nah sekalian promosi deh ya (hihi jadi malu (ʃ⌣ƪ) *blushing*),
"For all guys who read this post, I just shared a bit about my bad behavior. So this is me. You know, love is about accepting all the bad and good things
about our partner (in positive way). But if you dislike this,
you gotta tell me. But this is me, I don’t wanna try to be someone else, I
don’t wanna put a poker face on me. Because I just want you, to love me, the
way I am. Not the one who trying to cover all the bad things, and being like an
angel and Miss perfect. I’m not kind of a person like that.
But, I do believe
that you
all sometimes do the same things like I do now. And, make sure that if
you wanna get closer on me, you only need to show me the
REAL you, like I always do (;"
Buat yang gak ngerti tentang apa yang aku omongin
diatas, kalian bisa pakai ‘Mbah Google’ untuk translate jadi Indonesian
language. Soalnya, aku kan suka bulѐ, dan mereka suka ‘kepo’. Jadi ya aku
tulis make bahasa Inggris deh. Sekalian ngasih tau mereka tentang ‘gimana’ aku. Hehe
Remember: Behavior its not a habit. Behaviour can be
change, but habit ? Depend on yours (;
Sekian dulu ya untuk post kali ini. Semoga kita bisa
menyadari akan pentingnya jadi diri sendiri.
If you want everyone to love you, you have to start
from the simple thing; Love yourself. (◦'ں'◦)
Love,
Tulips ♥
1 komentar:
Well i really don't Know why i called you Flower Girl, i just realize you use Tulips, in every your last post from 2012 :D
Cheers Flower Girl
Kepp Smile in your hardest time :)
Posting Komentar